31 Januari, 2011

CodeIgniter 2.0.0 Released

CodeIgniter 2.0.0 Released

Today EllisLab and the CodeIgniter Reactor Engineers are proud to announce the first official release of CodeIgniter 2.0.0, which is being released in two flavors:

CodeIgniter Core

Core is a slow-moving branch that will be used as the base for EllisLab commercial products such as ExpressionEngine and MojoMotor. It will continue at a similar pace that CodeIgniter has in the past and will be useful for large commercial applications that require the upmost in stability and backward/forward compatibility at a pace more typical of SLA backed Enterprise products.  Core is publicly available with tagged downloads at BitBucket.

CodeIgniter Reactor

Reactor is a community driven branch of CodeIgniter that will enable faster adoption of the best community submitted code to the framework. This means the community can create a fork of the project on BitBucket and contribute bug fixes, new features, documentation improvements, etc and have it reviewed by a code-review team called Reactor Engineers. These Engineers are primarily responsible for driving the development of the framework.
Changes and features made by EllisLab to Core will be merged into Reactor, and EllisLab will actively contribute to Reactor’s development.  Reactor is the recommended version of CodeIgniter for use in the majority of day to day work. When you see “CodeIgniter” by itself on this web site, it is referring to CodeIgniter Reactor.  The downloads, documentation, and forums all reflect this change.  Put simply, Reactor = CodeIgniter.
Some of the big changes to happen in CodeIgniter 2.0 since CodeIgniter 1.7.3 are:
     
  • Support for PHP 4 is gone, PHP 5.1 is now a requirement.
  •  
  • CSRF Protection built into the form helper
  •  
  • Drivers
  •  
  • Application Packages
  •  
  • Scaffolding, having been deprecated for a number of versions, has been removed.
  •  
  • Removed the deprecated Validation Class.
  •  
  • Plugins have been removed, in favor of Helpers.
  •  
  • Added routing overrides to the main index.php file, enabling the normal routing to be overridden on a per “index” file basis.
  •  
  • Added $route[‘404_override’] to allow 404 pages to be handled by controllers.
  •  
  • 50+ bugs fixed
Reactor contains all of these above and some nice changes of its own:
     
  • Full query-string support
  •  
  • Automatic base_url detecion if left blank
  •  
  • New Cache driver with file system, APC and memcache support
  •  
  • Command line compatibility for easy cron jobs
  •  
  • 20+ tweaks and improvements
Have a look at the change log for the full list of improvements and enhancements.
The Engineer team is also working on, or close to completing these features for a future Q1 release:

User Guide Note Contribution

Users will soon be able to contribute notes to each page in the user guide in the fashion that php.net currently allows. This will make CodeIgniter’s already-extensive documentation even more useful as time goes on. The new comment system is versioned, which will allow obsolete comments to be pruned from newer version without affecting older ones.

Authentication Driver

A common request for a long time (and with almost 800 votes on UserVoice) is an Authentication library. This is something we would like to do if the right solution and approach can be found, but it will take time and a lot of work to make a solution generic enough for everyone without being overly complex.

A More Object-like Model

A backward-compatible tweak currently in testing is a feature that allows active-record results to be returned as instances of the models they represent. This will allow for a more semantic approach to dealing with database rows.
CodeIgniter is now a much more community-oriented framework than it has been in the past. You can submit pull requests via BitBucket or Phil’s GitHub mirror. You’ll also see new releases far more frequently.
What are you waiting for?  Download it now and start cloning!
- The Reactor Team
http://codeigniter.com/news/P0/ Read More......

Cara menginstall Samba server

cara menginstall samba server di linux debian

1. Apt-get install samba smbfs smbclient

- Dengan semua user dapat mengakses samba

Nano /etc/samba/smb.conf
Ganti security =share (agar semua user dapat mengakses)

-buat sharing

Contoh
[coba] (nama sharing)
Path =/home/all
Read only = no
Guest ok = yes
Locking =no


2. Chmod 777 /home/all
3. cek dengan testparm ----untuk melihat yang disharing



-Dengan hanya user tertentu saja
Ganti security =user (agar hanya user tertentu saja dapat mengakses)

buat sharing

Contoh
[coba2]
Path =/home/all
Read only = no
Locking =no
Public = no
Valid users = reza (sesuaikan dengan user)


4.buat user khusus untuk akses samba
useradd reza
smbpasswd –a 12345

/etc/init.d/samba restart



Melihat koneksi client : smbstatus
Melihat yang disharing : testparm Read More......

CARA MENYUSUN CABEL UTP

Jika kita belum mengetahui gimana sih cara menyusun kabel Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah dan simpel kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus. Ada dua cara penyusunan yaitu : Straight dan Cross. Kabel Straight digunakan untuk menghubungkan NIC dengan Switch atau NIC dengan Hub, sementara kabel Cross digunakan untuk menghubungkan NIC dengan NIC atau Hub dengan Hub.

Berikut ini adalah urutan penyusunan Straight :
Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat

Ujung B
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat

Berikut ini adalah urutan penyusunan Cross :
Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat

Ujung B
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
semoga tulisan ini bermanfaat buat kalian :) Read More......

CARA MEMASANG FOLLOW ME TWITTER DI BLOG ANDA

Dewasa  ini banyak jejaring sosial bermunculan, salah satunya twitter kemudahan berkomunikasi membuat para pengguna dunia maya banyak memilih twitter karana hanya dengan 140karakter bisa membuat heboh seluruh dunia.
jika kalian ingin memasang icon follow me ditwitter dari blog gamapang ko kalian tinggal masuk aja di link ini http://www.twitterbuttons.com/ lalu kalian pilih ikon yang anda sukai dengan keinginan anda, lalu anda copy html yang ada dikotak link http://www.twitterbuttons.com/ lalu anda pindah kan ke blog anda, mungkin anda sudah tau gimana caranya, jadi tidak perlu saya beritahu lagi yah..
selamat mencoba yah... :) Read More......

05 November, 2010

Abstrak Codeigniter


1.1       Latar Belakang

Penulisan kode pemrograman adalah hal yang mutlak dalam pengembangan perangkat lunak berbasis web, baik itu perangkat lunak aplikasi sistem informasi ataupun  sekedar  pengembangan  website  profil.  Semua  model  pengembangan perangkat lunak, baik itu model tradisional seperti System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall, maupun model pengembangan perangkat lunak modern seperti model pengembangan Prototype ataupun Object  Oriented, semua melalui tahap pengimplementasian ke dalam kode pemrograman.
Di     lapangan     proses    penulisan      kode    pemrograman      ini     seringkali membutuhkan banyak waktu dan banyak sumber daya pada saat mengembangkan perangkat lunak skala menengah dan besar. Semakin besar skala perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan tentunya diperlukan strategi jitu agar mencapai sasaran yang ditargetkan. Selain itu dalam pengembangan perangkat lunak skala besar diperlukan banyak orang berkolaborasi,  sehingga diperlukan sebuah cara pandang  yang  sama  untuk  memudahkan  komunikasi  satu   sama  lain  untuk mengkolaborasikan kode pemrograman [1].
Permasalahan  lain  yang  dihadapi  pada  tahap  ini  adalah  penulisan  kode pemrograman   yang  sama  berulang-ulang  untuk  perangkat  lunak  lain  yang memiliki spesifikasi yang hampir sama. Penulisan kode berulang-ulang ini berarti adalah pemborosan pemborosan waktu  yang berujung pada pemborosan sumber daya           dan    budget.    Padahal,     dengan     penggunaan     kembali     (reuse)    kode pemrograman yang sistematis dapat mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak secara signifikan hingga mencapai 50% [2].
Beberapa kode pemrograman yang biasanya sering digunakan berulang kali oleh para programmer untuk mengembangkan perangkat lunak memang bervariasi tergantung dengan kebiasaan programmer itu sendiri. Namun secara umum dapat dikatakan  yang  sering  digunakan  adalah  berupa  Database  Abstraction,  URL
Redirection, Ajax Handling (untuk perangkat lunak yang menggunakan teknologi
         Ajax), client side user interface, base classes, dan form validation.

Pada pengembangan perangkat lunak web skala besar ada permasalahan lagi yaitu pemisahan halaman logika bisnis dan halaman tampilan presentasi. Thomas Myer menjelaskan [3], pada pengembangan perangkat lunak berbasis web skala kecil  mungkin  kurang  disadari  kelemahan  penggabungan  halaman  logika  dan halaman  presentasi  tampilan,  karena  memang  logika  yang  digunakan  masih sederhana dan biasanya hanya dikerjakan oleh satu orang. Pada  pengembangan perangkat  lunak  berbasis  web  skala  besar,  penyatuan  ini  akan  berakibat  fatal ketika ada perubahan logika yang berdampak pula pada perubahan tampilan. Atau sebaliknya perubahan secara radikal yang memaksa programmer untuk mengubah keseluruhan halaman, termasuk logika pemrograman yang telah dibuat menyatu dengan tampilan.
Permasalahan yang sama juga timbul bila halaman logika pemrograman dan halaman  tampilan presentasi dikerjakan oleh orang yang berbeda, seperti yang dijelaskan             Siswoutomo         [1].       Dengan penyatuan  halaman, akan  membuat programmer  menunggu  pekerjaan  web  desainer  selesai,  baru  kemudian  bisa menuliskan kode pemrogramannya. Ini berarti pemborosan waktu pengerjaan.
Paradigma  pemrograman  dan  pengembangan  sistem  berorientasi  objek diciptakan (OOP) untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang tidak dapat diatasi pemrograman  prosedural seperti permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Berkembangnya  penggunaan pemrograman berorientasi objek juga men-stimulasi timbulnya berbagai ragam pola  pemecahan masalah dengan tetap berbasis orientasi objek (OO).
Pola pemecahan  masalah  yang  dibuat  tentu  tidak  dapat  menyelesaikan semua   masalah  yang  dihadapi,  namun  lebih  berperan  sebagai  solusi  untuk masalah yang spesifik. Pola pemecahan untuk masalah yang spesifik ini seringkali digunakan secara berulang-ulang oleh       programmer untuk menyelesaikan permasalahan yang sama pada waktu yang berbeda. Pola pemecahan masalah ini yang kemudian dalam OOP dinamakan Pola Perancangan (Design Pattern) [4].
Hampir sama dengan Design Pattern, Framework, dibuat sesuai dengan kebutuhan   programmer terhadap sekumpulan pustaka pemrograman dan komponen-komponen  lain  untuk  menyelesaikan  masalah  pemrograman  yang dihadapi secara  berulang-ulang. Biasanya sebuah framework dibangun berbasis Design Pattern tertentu. Salah satu pola perancangan yang dianggap paling sesuai dengan arsitektur perangkat lunak berbasis  web yaitu pola perancangan MVC yang  memisahkan perangkat lunak ke dalam tiga bagian yaitu Model, View dan Controller (MVC).
Ada    banyak    bahasa    pemrograman     scripting     yang bisa        digunakan     untuk membangun perangkat lunak berbasis web, diantaranya adalah PHP, Perl, ASP, Ruby,  Python,  JSP,  ColdFusion,  dan  lain  sebagainya.  Hampir  semua  bahasa pemrograman         tersebut     bisa  digunakan         untuk membangun     Framework pemrograman. Sedangkan kali ini  yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP, karena sudah men-support OO dengan baik, dan juga mudah digunakan oleh pemula  terutama  yang  pernah  mempelajari  C  atau  Pascal   sebagai  bahasa pemrograman  dasarnya.  Selain  itu,  PHP  adalah  bahasa  pemrograman  dengan sumber terbuka yang dapat digunakan secara gratis di bawah lisensi  General Public License  (GPL), sehingga dapat digunakan dan diperbaharui siapa saja, tanpa harus membayar lisensi.
Read More......
 

© Copyright by Guntur Pana'atmaja | Template by guntur | guntur 2010