05 November, 2010

Abstrak Codeigniter


1.1       Latar Belakang

Penulisan kode pemrograman adalah hal yang mutlak dalam pengembangan perangkat lunak berbasis web, baik itu perangkat lunak aplikasi sistem informasi ataupun  sekedar  pengembangan  website  profil.  Semua  model  pengembangan perangkat lunak, baik itu model tradisional seperti System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall, maupun model pengembangan perangkat lunak modern seperti model pengembangan Prototype ataupun Object  Oriented, semua melalui tahap pengimplementasian ke dalam kode pemrograman.
Di     lapangan     proses    penulisan      kode    pemrograman      ini     seringkali membutuhkan banyak waktu dan banyak sumber daya pada saat mengembangkan perangkat lunak skala menengah dan besar. Semakin besar skala perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan tentunya diperlukan strategi jitu agar mencapai sasaran yang ditargetkan. Selain itu dalam pengembangan perangkat lunak skala besar diperlukan banyak orang berkolaborasi,  sehingga diperlukan sebuah cara pandang  yang  sama  untuk  memudahkan  komunikasi  satu   sama  lain  untuk mengkolaborasikan kode pemrograman [1].
Permasalahan  lain  yang  dihadapi  pada  tahap  ini  adalah  penulisan  kode pemrograman   yang  sama  berulang-ulang  untuk  perangkat  lunak  lain  yang memiliki spesifikasi yang hampir sama. Penulisan kode berulang-ulang ini berarti adalah pemborosan pemborosan waktu  yang berujung pada pemborosan sumber daya           dan    budget.    Padahal,     dengan     penggunaan     kembali     (reuse)    kode pemrograman yang sistematis dapat mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak secara signifikan hingga mencapai 50% [2].
Beberapa kode pemrograman yang biasanya sering digunakan berulang kali oleh para programmer untuk mengembangkan perangkat lunak memang bervariasi tergantung dengan kebiasaan programmer itu sendiri. Namun secara umum dapat dikatakan  yang  sering  digunakan  adalah  berupa  Database  Abstraction,  URL
Redirection, Ajax Handling (untuk perangkat lunak yang menggunakan teknologi
         Ajax), client side user interface, base classes, dan form validation.

Pada pengembangan perangkat lunak web skala besar ada permasalahan lagi yaitu pemisahan halaman logika bisnis dan halaman tampilan presentasi. Thomas Myer menjelaskan [3], pada pengembangan perangkat lunak berbasis web skala kecil  mungkin  kurang  disadari  kelemahan  penggabungan  halaman  logika  dan halaman  presentasi  tampilan,  karena  memang  logika  yang  digunakan  masih sederhana dan biasanya hanya dikerjakan oleh satu orang. Pada  pengembangan perangkat  lunak  berbasis  web  skala  besar,  penyatuan  ini  akan  berakibat  fatal ketika ada perubahan logika yang berdampak pula pada perubahan tampilan. Atau sebaliknya perubahan secara radikal yang memaksa programmer untuk mengubah keseluruhan halaman, termasuk logika pemrograman yang telah dibuat menyatu dengan tampilan.
Permasalahan yang sama juga timbul bila halaman logika pemrograman dan halaman  tampilan presentasi dikerjakan oleh orang yang berbeda, seperti yang dijelaskan             Siswoutomo         [1].       Dengan penyatuan  halaman, akan  membuat programmer  menunggu  pekerjaan  web  desainer  selesai,  baru  kemudian  bisa menuliskan kode pemrogramannya. Ini berarti pemborosan waktu pengerjaan.
Paradigma  pemrograman  dan  pengembangan  sistem  berorientasi  objek diciptakan (OOP) untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang tidak dapat diatasi pemrograman  prosedural seperti permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Berkembangnya  penggunaan pemrograman berorientasi objek juga men-stimulasi timbulnya berbagai ragam pola  pemecahan masalah dengan tetap berbasis orientasi objek (OO).
Pola pemecahan  masalah  yang  dibuat  tentu  tidak  dapat  menyelesaikan semua   masalah  yang  dihadapi,  namun  lebih  berperan  sebagai  solusi  untuk masalah yang spesifik. Pola pemecahan untuk masalah yang spesifik ini seringkali digunakan secara berulang-ulang oleh       programmer untuk menyelesaikan permasalahan yang sama pada waktu yang berbeda. Pola pemecahan masalah ini yang kemudian dalam OOP dinamakan Pola Perancangan (Design Pattern) [4].
Hampir sama dengan Design Pattern, Framework, dibuat sesuai dengan kebutuhan   programmer terhadap sekumpulan pustaka pemrograman dan komponen-komponen  lain  untuk  menyelesaikan  masalah  pemrograman  yang dihadapi secara  berulang-ulang. Biasanya sebuah framework dibangun berbasis Design Pattern tertentu. Salah satu pola perancangan yang dianggap paling sesuai dengan arsitektur perangkat lunak berbasis  web yaitu pola perancangan MVC yang  memisahkan perangkat lunak ke dalam tiga bagian yaitu Model, View dan Controller (MVC).
Ada    banyak    bahasa    pemrograman     scripting     yang bisa        digunakan     untuk membangun perangkat lunak berbasis web, diantaranya adalah PHP, Perl, ASP, Ruby,  Python,  JSP,  ColdFusion,  dan  lain  sebagainya.  Hampir  semua  bahasa pemrograman         tersebut     bisa  digunakan         untuk membangun     Framework pemrograman. Sedangkan kali ini  yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP, karena sudah men-support OO dengan baik, dan juga mudah digunakan oleh pemula  terutama  yang  pernah  mempelajari  C  atau  Pascal   sebagai  bahasa pemrograman  dasarnya.  Selain  itu,  PHP  adalah  bahasa  pemrograman  dengan sumber terbuka yang dapat digunakan secara gratis di bawah lisensi  General Public License  (GPL), sehingga dapat digunakan dan diperbaharui siapa saja, tanpa harus membayar lisensi.
Read More......

02 September, 2010

APLIKASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER

Haduh.. :(  tinggal dua hari lagi nih menuju sidang, semoga aja di sidang saya memberikan kesan yang berguna pada program saya, agar wawasan saya di dunia web semakin bertambag dan terus bertambah.

berawal dari modal nekatzzz untuk menghasilkan sebuah program maksimal, sampai sakit, tidak tidur, jarang makan, dll demi skripsi ini. Hal hasil badan makin kurus udah kurus tambah kurus,  wkakaka... Ditambah lagi bulan puasa (bukan alesan) mangkinan aja, sampe2 badan turun 2kilo waduhhhh... tapi tetap semangat dan terus optimis demi bisa membahagiakan ORANG TUA, waduh jadi curhat nih :) inti nya bukan itu sih saya cuma ingin memperkenalkan program yang saya buat, saya membuat SKRIPSI website dan  saya beri dengan judul APLIKASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER

web ini saya buat mengunakan (CI) CODEIGNITER waw baru deger aja saya langsung kaget mahluk apaan nih hehehe... tapi pas saya pelajarin dan terus pelajarin cukup lumaya menegang kan, sampe 2 bulan saya belum mengerti saya terus cari tutoriar mengenai (CI) waduh masih jarang ternyata buku nya di internet juga tidak cukup banyak, pas saya liat di forum CI waw semua hal2 tentang CI distu banyak, tapi emang dasar oarang indonesia, kalo tulisan bahasa inggris ga bisa (itu sih saya nya aja yang ga ngrti b.ing) saya mulai cari nama2 orang indonesia dan mendapatkan banyak teman distu lalu saya di bantu untuk mencarikan sebuah solusi dan di ajarin apa sih CI itu ?

lumayan asik juga yah biar pun masih kurang paham.. tapi akan saya coba gambarkan CI buatan saya ini.

Inti dari CI yaitu MVC dan Framework apa sih? MVC dan frame work itu saya curhat lagi.

MVC : terdiri dari tiga bagian yaitu M (models) V (views) C (controller).



Controller : adalah controller berupa class yang diturunkan dari class controller. Penggunaan penurunan class ini, dimaksudkan agar semua class yang dibuat mempunyai kemampuan-kemampuan  (method  dan  behavior)  yang  diperlukan tanpa harus menulis ulang kode tersebut. Sedangkan urutan menjalankan berkas controller sebagaimana dibawah ini.

1.Melakukan pengecekan apakah class, dan method yang dipanggil melalui URL telah  dibuat pemrogram. Jika class dan method tersebut tidak ada, maka akan menampilkan  halaman 404 yaitu halaman yang ditampilkan jika halaman yang diminta tidak ditemukan. Jika ditemukan, maka proses akan berlanjut ke tahap berikutnya.

2.Karena berupa class yang diturunkan, maka hal yang pertama dilakukan pada  constructor (method yang pertama dipanggil ketika object dibuat) adalah menginisialisasi class induknya, untuk memastikan semua method dan behavior yang dimiliki induk berhasil dimuat oleh controller tersebut.

3.Selanjutnya adalah menginisialisasi variabel dan konstanta yang akan digunakan pada class tersebut. Variabel dan konstanta yang bisa dimuat, bukan hanya berupa tipe data primitif seperti string, integer, dan floating point, namun juga bisa berupa objek hasil inisialisasi class pustaka, helper, dan model.

4.Setelah semua persiapan inisialisasi selesai, yang dilakukan selanjutnya adalah   menjalankan  method yang diminta.Pada tahap ini juga dimungkinkan adanya pemuatan variabel dan konstanta yang bersifat lokal (variabel lokal) selain dari variabel dan konstanta yang telah diinisialisasi sebelumnya (variabel global).

5.Pada tahap 3 dan 4 terdapat proses pemuatan helper, pustaka, model, dan skrip.  Keempat  elemen tersebut mempunyai cara yang berbeda dalam pemuatannya.

6.Proses selanjutnya adalah memuat halaman presentasi yang berada pada direktori  view.  Proses ini meliputi menyiapkan variabel dan hasil dari proses sebelumnya, memuat halaman presentasi yang berupa desain template kosong, dan memasukkan hasil kedalam template sehingga membentuk halaman yang siap ditampilkan pada layar pengguna.

7.Setelah terbentuk halaman yang siap ditampilkan, maka proses akhir yang juga  merupakan  tahap akhir dari rangkaian proses framework adalah mengirimkan halaman tersebut pada sisi klien untuk ditampilkan oleh perambah.


Models  : adalah Proses yang ada pada Model mempunyai alur yang hampir sama dengan Controller, hanya saja pada controller hasilnya bisa langsung ditampilkan pada halaman views dan siap ditampilkan pada perambah klien. Sedangkan pada Model, hasilnya dikirimkan pada Controller termasuk
pesan kesalahan yang dikembalikan oleh method pada class tersebut. Lebih jelasnya proses tersebut sebagaimana di bawah ini.
1.Seperti pada controller, model juga melakukan pengecekan terhadap eksistensi class dan  method yang dipanggil oleh controller sebelum manjalankan tugas selanjutnya.Jika tidak ditemukan, maka model akan memberikan pesan kesalahan yang diteruskan pada controler untuk ditangani.
2. Jika ditemukan, maka seperti layaknya class yang lain, model melakukan inisialisasi class induk yaitu class model yang ada pada direktori "library", untuk memastikan fungsionalitas yang ada dapat dijalankan dengan baik.
3. Setelah melakukan inisialisasi class induk, selanjutnya juga melakukan variabel dan  konstanta yang digunakan pada class tersebut. Pada model variabel yang dapat  digunakan hanya tipe data primitif dan juga class pustaka yang ada pada model.  Helper dan class model yang lain tidak dapat dipanggil melalui class model.
4. Model adalah class utama yang digunakan untuk berkomunikasi dengan basis data, komunikasi yang dilakukan meliputi Create, Read, Update, Delete (CRUD). Untuk berkomunikasi dengan basis data, ada dua cara yang digunakan  model, yaitu cara konvensional menggunakan bahasa query (SQL) atau menggunakan ActiveRecord. Untuk penggunaan yang lebih simple dan juga penulisan  kode yang lebih aman disarankan menggunakan ActiveRecord, karena kode SQL yang dituliskan menggunakan ActiveRecord dirancang untuk menghindari kesalahan.
5. Setelah menjalankan perintah query, hasilnya disimpan pada variabel dan dikirimkan ke controller.

Views : adalah berkas model juga ditulis oleh programmer dengan meng-extend dari class model yang telah disediakan.
Berkas view berisi kode HTML dan bahasa lain untuk membentuk tampilan presentasi yang akan disajikan pada pengguna akhir (end user). Semua berkas tersebut berada pada direktori ini dan akan dimuat oleh controller.

Framework : adalah Berdasarkan hasil perancangan yang telah dibahas sebelumnya, implementasi  Framework ke dalam bahas pemrograman PHP adalah sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Ada dua jenis implementasi pemrograman yang digunakan, yaitu pemrograman yang dibuat sendiri dengan menuliskan kode pemrograman baru seperti pada penulisan core engine-nya, dan yang kedua adalah adaptasi pustaka pemrograman yang sudah ada seperti adaptasi pustaka database abstraction dan juga penggunaan jQuery.ui.

Struktur Direktori Framework
Struktur direktori merupakan hal yang penting dalam suatu framework, ini berhubungan  dengan pola perancangan yang akan digunakan dan juga routing alamat URL yang akan dipakai. Selain itu susunan direktori juga menentukan seberapa mudah programmer  menemukan berkas yang diperlukan, dan apakah berkas tersebut berada pada alamat yang konsisten.
Pada  Framework ini, secara garis besar, struktur folder dipecah menjadi dua bagian yaitu folder system engine dan folder aplikasi. Folder system engine merupakan inti dari  Framework, semua pustaka dan perintah yang mengatur jalannya sistem berada  pada  folder ini. Diperlukan hanya satu direktori system engine untuk banyak proyek aplikasi, karena direktori ini hanya menyimpan pustaka inti saja, sedangkan konfigurasi dan berkas pekerjaan semua ada pada direktori aplikasi. Sedangkan folder aplikasi adalah folder tempat kita bekerja menuliskan kode pemrograman yang sudah diatur pada system engine, direktori  aplikasi ini bisa digandakan sebanyak mungkin sesuai dengan jumlah proyek  yang  dikerjakan  dengan  menggunakan  formework  ini.  Lebih  jelasnya struktur global kedua folder tersebu.

Struktur dan Fungsi Direktori pada System
 

 Assets : adalah Menyimpan beberapa pustaka bahasa pemrograman lain (non PHP). Pustaka Blueprint CSS dan jQuery serta jQuery.ui yang merupakan pustaka CSS dan Java cript secara default, berada pada direktori ini. Pengguna yang terbiasa menggunakan pustakan lain seperti YAML (YetAnother Multiple Layout) untuk CSS atau MooTools untuk Javascript,dapat memasukkannya ke dalam satu folder pada direktori tersebut

Models : adalah Pustaka database abstraction, database driver, dan juga pustaka active record ada pada direktori ini. Secara default pustaka yang digunakan adalah pustaka database dari CodeIgniter, bila diperlukaan juga bisa diganti dengan Object Relational Mapping (ORM) yang lain seperti
Doctrine atu Propel.

Engine : adalah Direktori tersebut merupakan inti dari Framework, pada folder ini terdapat berkas yang juga dimuat secara langsung oleh berkas bootstrap  index.php. Berkas pada direktori ini tidak boleh dirubah dengan alasan apapun, karena akan merusak jalannya sistem.

Helpers : adalah Helper adalah pustaka kecil yang digunakan untuk membantu tugas-tugas tertentu seperti penulisan kode HTML dengan lebih cepat [20], misalkan FormHelper digunakan untuk membantu penulisan kode form yang
terintegrasi dengan validasi dengan lebih cepat.

Language : adalah Direktori tersebut merupakan direktori untuk menyimpan berkas yang berhubungan dengan dukungan bahasa. Tiap bahasa disimpan dalam satu direktori dan dapat
dikonfigurasi melalui berkas konfigurasi proyek.

Libraries : adalah Sesuai dengan namanya dalam direktori ini tersimpan pustaka pemrograman PHP dengan fungsionalitas tertentu. Base Class untuk Model dan Controller yang nantinya akan
di-extend pada direktori aplikasi juga ada di direktori ini

Direktori inti yang kedua adalah direktori aplikasi. Sebagaimana terlihat pada  direktori aplikasi terdapat satu berkas yang bernama index.php. Berkas  tersebut  merupakan  bootstrap  atau  berkas  awal  dan  satu- satunya yang akan diakses secara langsung oleh pengunjung website. Berkas ini harus berada pada webroot pada tiap aplikasi dan akan memuat semua konfigurasi yang akan digunakan pada aplikasi.
Pada direktori  aplikasi  juga  terdapat  satu  direktori lagi yang bernama "ruang kerja", direktori ini berisi direktori dan berkas konfigurasi dan juga pekerjaan yang digunakan untuk proyek tertentu. Untuk mengembangkan perangkat lunak menggunakan  InTheKost Framework, programmer hanya perlu
berurusan dengan direktori ini, kecuali untuk kasus tertentu seperti untuk mengganti pustaka database abstraction dengan ORM yang diinginkan. Secara rinci, fungsi masing-masing direktori pada "ruang_kerja"

Cache :adalah Pustaka database abstraction dari CI menyediakan fasilitas
caching result, yaitu menyimpan hasil query kedalam suatu berkas, sehingga nanti bila diperlukan memuat query yang sama tinggal memuat cache yang ada untuk meningkatkan performa. Fungsi dari direktori cache ini untuk menyimpan
berkas cache tersebut.

Config : adalah Kegunaan dari direktori config adalah menyimpan semua konfigurasi yang berhubungan dengan proyek tertentu
yang sedang dikerjakan, seperti konfigurasi basis data yang digunakan, letak dari system engine, bahasa yang
digunakan, dan lain sebagainya.

Controllers : adalah Controller adalah penghubung antara antarmuka pengguna dengan logika bisnis. Pada controller dijalankan validasi inputan dan juga mengubah data model ke dalam tampilan presentasi. Berkas controller inilah yang dikerjakan oleh programmer dengan meng-extend dari class controller
yang ada dan disimpan pada direktori ini.

Eror : adalah Direktori ini berfungsi untuk menyimpan jejak kesalahan yang terjadi saat perangkat lunak dijalankan. Jejak kesalahan ini bermanfaat untuk menganalisis kesalahan inputan pengguna dan juga kemungkinan pengguna
mencari titik lemah yang menimbulkan kesalahan.

helpers : adalah Seperti pada direktori helper yang ada pada system engine, direktori ini juga digunakan untuk menyimpan helper. Direktori ini memungkinkan programmer memasukkan helper khusus pada suatu perangkat lunak

Libraries : adalah Sama dengan fungsi dari direktori helper, direktori ini berfungsi untuk menyimpan pustaka tambahan yang diperlukan pada perangkat lunak tertentu.

Models : adalah  Model merupakan logika dari perangkat lunak, mengambil data dari penyedia basis data, atau juga mengubah basis data, dan mengirimkan hasilnya pada controller. Semua berkas model juga ditulis oleh programmer dengan meng-extend dari class model yang telah disediakan

Views : adalah Berkas view berisi kode HTML dan bahasa lain untuk membentuk tampilan presentasi yang akan disajikan pada pengguna akhir (end user). Semua berkas tersebut berada pada direktori ini dan akan dimuat oleh controller.

Pustaka Database Abstraction

Database Abstraction adalah pustaka yang digunakan untuk membungkus pustaka  asli  dari  bahasa  pemrograman  (PHP)  untuk  tujuan  tertentu.  Tujuan tertentu antara lain  meringkas penulisan, memastikan keamanan bahasa query, portabilitas kode untuk digunakan  banyak DBMS, dan alasan lainnya. Pustaka database   abstraction   yang   digunakan   pada   InTheKost   Framework   adalah database  abstraction  dari  CodeIgniter.  Penggunaan  pustaka  tersebut  dengan pertimbangan kelebihan yang dimiliki yaitu [22]:
1.  Mampu  mendukung  banyak  jenis  database  yang  digunakan  di  pasaran yaitu MySQ, MsSQL, ODBC, Postgree, SQLite, dan Oracle.
2.  Mendukung penggunaan transaction untuk query yang lebih aman.
3.  Mempunyai Active Record untuk penulisan SQL secara otomatis namun juga tetap mendukung penulisan SQL secara manual.
4.  Menggunakan  caching  untuk  menyimpan  hasil  query,  sehingga  dapat dipanggil lebih cepat bila ada permintaan yang sama.
5.  Database  Forge  untuk  memanipulasi  struktur  tabel  dan  juga  database, seperti menggunakan Data Defnition Language (DDL) dalam SQL.
6.  Performa  yang  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  Object  Relational

Mapping (ORM) seperti Propel, Doctrine, bahkan juga AdoDB.

Untuk pustaka database abstraction, karena mempunyai banyak berkas yang  harus   dimuat  untuk  menjalankan  fungsinya,  maka  ditempatkan  pada direktori khusus yaitu pada  direktori "database" pada direktori "system", tidak seperti pustaka lain yang ditempatkan pada direktori "libraries".
Karena perbedaan direktori tersebut juga memerlukan method khusus pada pustaka loader (loader.php), namun untuk memudahkan penggunaan, pemrogram menggunakan cara yang sama dengan pemanggilan pustaka yang lain.

Pustaka JavaScript dan CSS
Keduanya merupakan skrip yang berjalan pada sisi klien. Pustaka CSS digunakan   untuk  mempermudah  mengatur  tampilan  halaman  website  pada browser dan juga pada  perangkat lain (proyektor, printer, dan lain sebagainya) dengan menggunakan teknik  GridLayout. Adapun Pustaka JavaScript diberikan untuk mempermudah penulisan skrip pemrograman sisi klien dengan manipulasi DOM HTML untuk perancangan antarmuka Rich Internet Application (RIA).
Pustaka CSS yang digunakan adalah BluePrintCSS yang menekankan pada pengaturan  tata  letak  berbasis  GridLayout  dengan  menggunakan  nama  class. BluePrintCSS mempunyai tiga berkas inti yang dimuat untuk dapat menjalankan fungsinya yaitu "screen.css", "ie.css", dan "print.css". Sedangkan bila diperlukan dapat juga  ditambahkan beberapa  berkas lain untuk  memberikan  variasi pada tampilan, antara lain fancy-type, buttons, dan liquid.
Sedangkan pustaka JavaScript yang digunakan adalah jQuery untuk inti JavaScript-nya dan juga jQuery.ui untuk penggunaan widget berbasis klien dan juga efek seperti dialog, calendar, tabs layout, drag & drop, pulsate, highlight, dan lain sebagainya.  Sedangkan khusus untuk menampilkan text editor berbasis JavaScript menggunakan pustaka TinyMCE.
"jquery.js" yang merupakan berkas inti dari jQuery dan merupakan satu- satunya  berkar yang menyediakan fungsi-fungsi javascript untuk code binding,
DOM  manipulation,  event  handling,  CSS  wrapping,  basic  effect,  dan  Ajax management. Sedangkan jQuery.ui mempunyai banyak berkas yang digunakan untuk fungsi tertentu, misalkan untuk menampilkan datepicker maka yang perlu dipanggil hanya berkas  "ui.datepicker.js", sedangkan untuk menampilkan kotak dialog yang dapat diatur ulang besar kecilnya serta dapat dipindahkan posisinya perlu memanggil berkas "ui.dialog.js", "ui.draggable.js", dan "ui.resizable.js".


Bersambung dulu yah .. lagi mau baca-baca lagi buat sidang nanti biar ga kaku :) Read More......

08 Januari, 2010

Bentuk informasi pemecahan masalah yang seperti apakah yang disediakan oleh sistem pengolahan data bagi manajer perusahaan?

jawaban nya :
1.Pengumpulan Data
2.Manipulasi Data
3.Penyimpanan Data
4.Penyiapan Dokumen

Read More......

Jelaskan bagaimana sistem pengolahan data berkontribusi pada pemecahan masalah?

jawaban nya :
 -Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yg besar dibandingkan informasi, tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. hal ini menyesatkan, karena 2 alasan. pertama, SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akutansi standar. kedua, SIA menyediakan database yg kaya yg dapat digunakan dalam pemecahan masalah.database menyediakan banyak input bagi sub sistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi sistem pakar.
pengolahan data merupakan dasar bagi sistem-sistem pemecahan masalah yg lain. langkah pertama dalam menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yg baik.
Read More......

Siapakah yang menggunakan output sistem pengolahan data?

jawaban nya :
manajer perusahaan dan akuntan.
Read More......

Sebutkan dan Jelaskan 4 operasi manipulasi data

jawaban nya :

1.Pengklasifikasian : elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. dibidang komputer,kode adalah salah satu atau beberapa karakter yg digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokan catatan.
2.Penyortiran : catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lain.
3.Penghitungan : operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen data tambahan.
4.Pengikhtisaran : terdapat begitu banyak data yg perlu disintesis atau disarikan, menjadi bentuk total, sub total, rata-rata dan seterusnya.

Read More......

Jelaskan Jenis-Jenis Sumber Daya Informasi ?


Jawab :

Dalam SIM dijelaskan bahwa pentingnya mengolah informasi, yang disebut informasi yaitu jenisnya :
1. Perangkat keras Komputer
2. Perangkat lunak Informasi
3. Para spesialis Informasi
4. Pemakai
5. Fasilitas
6. Database
7. Informasi

Penjelasan dari sumber daya informasi

Adapun dalam Sistem Informasi Manajemen dijelaskan bahwa pentingnya mengolah informasi, dimana penjelasan jenis-jenis sumber daya infomasi adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras Komputer (Hardware).

Perangkat keras, merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi.
Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran.
Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.

Hardware terdiri dari beberapa istilah, yaitu diantaranya :
Hardware key
Sarana fisik yang digunakan untuk mengamankan sistem komputer dari penggunaan yang tidak sah. 
Hardware check

Check otomatis yang dilaksanakan oleh hardware untuk mendeteksi kesalahan atau problem internal.
Hardware sharing
Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
Hardware monitor
Board level circuit terpisah yang digunakan untuk mengawasi kinerja sistem:system hardware/software.
Hardware control
Pengontrol perangkat keras.

Contoh Hardware :
• Perangkat Komputer : monitor, keyboard, harddisk, motherboard, RAM, Hard Disk, dll.
• Perlengkapan Komputer : mouse, speaker, CD, printer, flashdisk, joystick, memory card, scanner, dll.

2. Perangkat Lunak Komputer (Software).

Disebut juga dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya.
Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.

Software terdiri dari beberapa istilah, yaitu diantaranya :
Software house
Rumah pemroduksi perangkat lunak.
Software Driver
Software driver adalah berupa sebuah program atau software yang digunakan di sistem komputer yang membuat PC dengan touch screen dapat bekerja sama dalam menjalankan tugasnya. software driver ini memberitahukan sistem operasi tentang bagaimana kedua alat ini dapat berkomunikasi khususnya jika terjadi suatu respon dari user melalui media sentuh, yang dikirimkan oleh controller. Umumnya screen driver yang ada akhir-akhir ini menggunakan konsep yang ada pada mouse, sehingga ketika permukaan screen disentuh akan sama dengan proses click yang dilakukan melalui mouse pada lokasi yang sama di layar. Dengan demikian, sistem yang ada, meskipun tidak menyediakan program khusus untuk touch screen, tetap berjalan seakan-akan telah didukung oleh touch screen.
Software design
Kegiatan menterjemahkan masalah yang sudah didefinisikan ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pembuat program.
Software testing
Uji coba terhadap program yang telah dikerjakan.
Software Developer
Pengembang software atau perangkat lunak. Baik perorangan maupun melalui suatu instansi berbadan hukum.

Contoh Software :
• Software Akuntansi, misalkan: Zahir Accounting, MYOB, Ms. Accounting.
• Software Penjualan
• Software Administrasi Perusahaan
• DLL.

3. Para Spesialis Informasi.

Para spesialis informasi adalah Adalah pegawai organisasi yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer.

Terdiri dari 5 golongan para spesialis informasi :
�� Analis sistem (system analyst)
- Pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
- Bekerjasama dengan pemakai untuk mengembangkan sistem sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemakai. Oleh karena itu analis sistem biasanya menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh pemakai.
- Bekerjasama dengan spesialis informasi lainnya untuk menterjemahkan kebutuhan pemakai dari sisi teknis.
�� Pengelola basis data (database administratot/DBA)
- Basis data: kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengumpulan kembali.
- Pengelola basis data adalah orang yang bertugas membangun dan mengelola basis data.
- Bekerjasama dengan analis sistem membangun basis data sesuai dgn kebutuhan pemakai.
�� Spesialis jaringan (networks specialist)
- Adalah orang yang bekerja membangun jaringan untuk menghubungkan sumber daya komputer yang tersebar.
- Bekerjasama dengan analis sistem membangun jaringan sesuai dgn kebutuhan pemakai.
�� Programmer
- Adalah orang yang membuat kode instruksiinstruksi sehingga memungkinkan pemakai dapat menggunakan sistem sesuai dengan keinginannya.
- Bekerjasama dengan analis sistem (terutama dokumen yang disusun analis) untuk membangun perangkat lunak sesuai dgn kebutuhan pemakai
�� Operator
- End User Computer : pemakai yg menggunakan produk akhir suatu sistem berbasis komputer
- Muncul karena :
1. Meningkatnya pengetahuan ttg komputer
2. Perangkat keras (h/w) semakin murah
3. Perangkat lunak (s/w) semakin mudah dijumpai
read more..... -----------------------  read more......
4. Pemakai (Brainware).
Misalkan pemakai informasi untuk akuntansi yaitu Ada 2 pihak yang memakai informasi Akuntansi :
 Pihak intern (pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari, contohnya : Manager). Berdasarkan informasi akuntansi, pihak intern dapat membuat berbagai kebijakan dalam pengalokasian biaya yang efisien, penetapan harga pokok produk yang rasional serta penetapan harga jual yang menguntungkan.
 Pihak ekstern (pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat langsung dalam membuat keputusan dan kebijakan perusahaan)
Contohnya :
- Investor (pihak yang berkepentingan terhadap maju mundurnya perusahaan karena mereka yang menyetor modal dan menanggung resiko dalam perusahaan).
- Karyawan (pihak yang berkepentingan dalam menjalankan pengoperasian perusahaan sehari-hari).
- Kreditor (pihak yang berkepentingan dalam meminjamkan modal kepada perusahaan apabila sedang kekurangan modal. Kreditor dapat melihat terlebih dahulu kondisi keuangan perusahaan dari informasi yang disajikan akuntansi sebelum memutuskan peminjaman modal).
- Lembaga Pemerintah (pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan dalam hal perpajakan dan ketenagakerjaan).
- Pelanggan atau Pemasok (pihak yang berkepentingan dalam memasok barang-barang yang dibutuhkan perusahaan. Supplier perlu mengetahui keadaan keuangan perusahaan untuk menjamin kelancaran pembayaran barang yang dipasoknya).

5. Fasilitas
Pengertian fasilitas berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (2002: 415) adalah sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas dan sebagainya. Sehingga dapat dismpulkan bahwa fasilitas teknologi informasi di perpustakaan adalah segala sesuatu yang dapat membantu memudahkan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan.

Kepuasan pengguna dipengaruhi oleh jenis teknologi yang digunakan di perpustakaan. Umumnya, penilaian pengguna terhadap suatu teknologi adalah dari segi kemudahan menggunakan dan ketepatan memberikan hasil. Contohnya teknologi temu kembali informasi. Pengguna akan merasa puas dengan teknologi tersebut apabila hasil pencariannya relevan dan mudah digunakan. Karena itu, sangat penting bagi pustakawan memilih jenis teknologi sesuai kebutuhan pengguna sehingga benar-benar bermanfaat untuk mencapai kepuasan pengguna.

6. Database
Basis data. Representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Dalam maksud yang sama, bisa juga diartikan sebagai sekumpulan informasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu. Database tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan dalam sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam sebuah database. Sekumpulan field yang saling berkaitan akan membentuk record.

Database terdiri dari beberapa istilah, yaitu diantaranya :
Database User
Sebutan bagi para pengguna basis data. Terdapat bermacam-macam tingkatan pengguna basis data, yaitu specialised user, naive user, casual user, dan application programmer.
Database block
Blok database. Komponen dari sistem informasi (Building block). Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Database server
Sebuah node pada sebuah jaringan komputer yang dikhususkan untuk menyimpan database bersama dan memproses permintaan database yang dikirimkan oleh pemakai pada node lain.
Database engine
Modul program yang menyediakan akses ke fungsi sistem manajemen database (DBMS).
Database systems
Penerapan database ke dalam sistem informasi.

7. Informasi.
Keterangan, penerangan. Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.
Susunan hirarki informasi mulai dari data/fakta, kemudian diseleksi dan diolah menjadi sesuatu yang berguna.

Infomasi terdiri dari beberapa istilah, yaitu diantaranya:
Sistem informasi
Istilah dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Inggris untuk information system.
Sistem Informasi Manajemen
Berasal dari kata Management Information Systems dalam bahasa Inggris.
Struktur informasi
Menggambarkan organisasi data secara logika. Apakah data-data disusun dalam bentuk tabel, hirarki atau tree. Yang diperhatikan pada struktur informasi adalah bagaimana data item yang ada saling berhubungan.
Sistem Teknologi Informasi
Disingkat dengan STI. Istilah Information techology system dalam bahasa Indonesia.
Application Binary Interface
Informasi mengenai spesifikasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan.
Read More......
 

© Copyright by Guntur Pana'atmaja | Template by guntur | guntur 2010